Rabu, 15 Januari 2014

Rivanol

Sering sekali saya mengalami infeksi kuku alias cantengan pada jempol kaki. Cantengan bisa disebabkan karena kuku yang tumbuh menancap di kulit, kuku kotor, atau karena memotong kuku terlalu pendek. Jika dibiarkan sakit tanpa pengobatan akan menimbulkan abses atau nanah. Rasanya sangat sakit dan terasa cekot-cekot. Sedangkan cantengan saya lebih sering disebabkan karena kuku tumbuh dan menancap di kulit disertai kotoran yang masuk ke dalam kuku.

Untuk mengatasi cantengan biasanya saya melakukan cara sbb:
1. kompres dengan Rivanol (obat berbentuk cairan dan berwarna kuning)
2. jika cantengan karena kuku panjang, langsung kita potong kuku yang menancap tersebut dengan silet yang tajam/baru kemudian baru dikompres Rivanol. Jika cantengan karena sudah ada nanahnya, tinggal kita silet saja nanah tersebut dan dikeluarkan nanahnya dan setelah itu baru dikompres lagi dengan Rivanol.


Dikutip dari majalahkesehatan.com, nama kimia Rivanol adalah Etakridin laktat merupakan senyawa organik berkristal kuning oranye yang berbau menyengat. Penggunaannya sebagai antiseptik dalam larutan 0,1% lebih dikenal dengan merk dagang rivanol. Tindakan bakteriostatik rivanol dilakukan dengan mengganggu proses vital pada asam nukleat sel mikroba. Efektivitas rivanol cenderung lebih kuat pada bakteri gram positif daripada gram negatif. Meskipun fungsi antiseptiknya tidak sekuat jenis lain, rivanol memiliki keunggulan tidak mengiritasi jaringan, sehingga banyak digunakan untuk mengompres luka, bisul, atau borok bernanah.

Oleh karena itu, Rivanol memang sudah benar-benar aman karena Rivanol merupakan antiseptik yang aman dan baik untuk anti infeksi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar