Rivanol

Sering sekali saya mengalami infeksi kuku alias cantengan pada jempol kaki. Cantengan bisa disebabkan karena kuku yang tumbuh menancap di kulit, kuku kotor, atau karena memotong kuku terlalu pendek. Jika dibiarkan sakit tanpa pengobatan akan menimbulkan abses atau nanah. Rasanya sangat sakit dan terasa cekot-cekot. Sedangkan cantengan saya lebih sering disebabkan karena kuku tumbuh dan menancap di kulit disertai kotoran yang masuk ke dalam kuku.

Untuk mengatasi cantengan biasanya saya melakukan cara sbb:
1. kompres dengan Rivanol (obat berbentuk cairan dan berwarna kuning)
2. jika cantengan karena kuku panjang, langsung kita potong kuku yang menancap tersebut dengan silet yang tajam/baru kemudian baru dikompres Rivanol. Jika cantengan karena sudah ada nanahnya, tinggal kita silet saja nanah tersebut dan dikeluarkan nanahnya dan setelah itu baru dikompres lagi dengan Rivanol.

Dikutip dari majalahkesehatan.com, nama kimia Rivanol adalah Etakridin laktat merupakan senyawa organik berkristal kuning oranye yang berbau menyengat. Penggunaannya sebagai antiseptik dalam larutan 0,1% lebih dikenal dengan merk dagang rivanol. Tindakan bakteriostatik rivanol dilakukan dengan mengganggu proses vital pada asam nukleat sel mikroba. Efektivitas rivanol cenderung lebih kuat pada bakteri gram positif daripada gram negatif. Meskipun fungsi antiseptiknya tidak sekuat jenis lain, rivanol memiliki keunggulan tidak mengiritasi jaringan, sehingga banyak digunakan untuk mengompres luka, bisul, atau borok bernanah.

Oleh karena itu, Rivanol memang sudah benar-benar aman karena Rivanol merupakan antiseptik yang aman dan baik untuk anti infeksi. 

Salep 88

Musim hujan telah tiba. Tentu saja di Surabaya tempat saya tinggal dan bekerja pasti paling tidak akan merasakan banjir di saat hujan turun sangat deras. Jalan yang biasa kami lewati selalu menjadi langganan banjir yaitu Jalan Tanjungsari, Jalan Asem Mulyo sampai ke Jalan Tidar, dan terakhir Jalan Blauran biasanya banjir setinggi sampai 50 centimeter. Masalah pun datang yaitu kena penyakit kulit dan yang paling sering adalah kena kutu air. Rasanya gatal dan kalau digaruk akan semakin gatal dan akan membuat perih.

Untuk mengatasi kutu air, biasanya saya menyediakan salep kulit 88 produksi PT Meccaya, Bekasi. Kemasan salep kecil berdiameter sekitar 2,,5 cm dan salep berwarna kuning. Jika kita sentuh, salep berasa kasar tidak lembut dan aromanya wangi. Kulit terasa hangat saat salep dioleskan ke tempat yang sakit.

Salep 88 mengandung komposisi sbb:

acidum salicylicum	60 mg
acidum benzoicum	65 mg
sulfur praecipitatum	60 mg
camphora	30 mg
mentholum	25 mg
vaselin album ad	1000 mg

Salep 88 ini diindikasikan untuk mengobati penyakit kulit seperti panu,kadas,kurap,kudis.dan kutu air. Cara memakainya tinggal dioleskan saja pada kulit yang sakit atau gatal.


Sayangnya, kemasan dari Salep 88 ini kurang higienis karena kita akan berulang kali mencolek salep untuk mengambilnya. Jika dibuat kemasan tube, lebih higienis karena tidak tersentuh  benda atau tangan kita secara langsung.

Bioplacenton untuk luka terbakar

Pagi-pagi goreng tahu mau masak tahu tek-tek. Saat mau memasukkan tahu ke minyak panas, nyiprat kena tanganku. Aduhhh.....panas dikit ah gak masalah. Biasanya langsung kusiram air supaya tidak melepuh. Kupikir cuma sedikit tak masalah. Ternyata, melepuh juga dan rasa panasnya masih sangat terasa. Akhirnya sebelum berangkat kerja kuolesi dengan salep Bioplacenton. Lumayan berasa dingin jadinya. Bioplacenton merupakan salep kulit berbentuk gel bening dan wajib ada pada setiap rumah.

 Ini tangan sebelum diolesi Bioplacenton

Setelah diolesi Bioplacenton

Cairannya berupa gel berwarna bening dan terasa dingin saat menyentuh kulit seperti gel pada daun lidah buaya.

Plus: Dingin dan mengurangi panas.

Minus: Kulit terasa panas lagi saat gel kering sehingga harus dikelupas dan diolesi lagi sampai benar-benar hilang rasa panasnya.

Harga: Rp 11.800, - (HET: Rp 16.000)